Saat di kampung orang tuaku memberi nasehat,katanya ''harus rajin kerja biar masa depanku cerah,rajin ibadah,dan hati hati dalam bergaul'', saat mendengar nasehat itu hatiku tersentuh,akupun bertekad untuk lebih baik.
Waktupun berlalu akupun sudah di kota untuk bekerja. Minggu pertama masih rajin kerja karna nasehat orang tua masih nempel di kepala. Waktu terus berjalan masalahpun mulai bermunculan nasehat pun mulai terlupakan.
Masalah pertama putus sama pacar,hatipun galau,gundah gulana pikiran tak tenang, lalu apa?? Untuk menenangka pikiran larilah ke minuman keras.judi,main perempuan pokonya yang aku anggap menyenangkan aku jabanin.
Karena masalah itu,uang hasil kerja pun habis,hati mulai merana teringat nasehat org tua,akupun berusaha untuk bangkit dari keterpurukanku,aku bekerja aku mulai berhemat biar dapet uang buat pulkam.pada waktu itu rasanya tekad sudah mantap sebulatbulatnya untuk bekerja keras dan meninggalkan hal hal bodoh yang menyesatkan.
Waktu terus berjalan masalah pun datang lagi,aku jatuh cinta pada seorang wanita,dia kerja jadi pelayan kafe.mungkin anda semua tau bagaimana rasanya jatuh cinta!, jatuh cinta itu indah,menyenangkan,dan menggembirakan, waktu itu aku berpikir tidak mau melewatkan hal terindah dalam hidupku.
Kisah cinta pun mulai berlanjut,keadaanpun mulai tak terkendali,keuangan tidak setabil saking asiknya menjalani kehidupan yang di glayuti rasa cinta yang dahsyat membahana badai(maaf pinjem punya syahrini) semuanya tidak terkontrol,aku berusaha semakasimal mungkin untuk menstabilkan keadaan, namun apa yang terjadi?! Wanita yang aku cintai si pelayan kafe itu meninggalkan aku,itu karena ahir ahir ini aku tidak terlalu royal lagi pada dirinya,ya karna ngirit itu tadi,Galaupun mulai menyerang lagi, gundah gulana hinggap lagi padaku,emosi tidak menentu,waktu habis pake mabok mabokan pekerjaanku mulai terbengkalai,pokonya pada saat itu hidupku kacau balau hancur,susah berpikir secara rasional.mungkin ini yang di sebut tenggelam dalam lautan cinta..
Suatu waktu orang tuaku menelepon dari kampung, dia bertanya tentang keadaanku dan pekerjaanku,aku bingung mau bilang apa,tidak mungkin aku bercerita tentang apa yang terjadi,alhasil aku brbohong, aku mengatakan bahwa semuanya baik baik saja.
Triwulan aku bertengger di perantauan aku belum dapat uang yang cukup banyak untk pulang kampung,pikiranku mulai menjadi baik lagi aku berniat untuk mulai dari awal lagi,aku akan mengutamakan pekerjaan dri pada yang lain lainnya.
Dari pengalaman tersebut aku bisa mengambil kesimpulan bahwa menjaga ketetapan hati lebih susah daripada hal apapun,berubah menjadi baik itu mudah dan gampang tapi bertahan menjadi orang baik yang sangat sulit.dan perlu di ketahui lingkungan,pergaulan sangat berpengaruh hebat dalam kehidupan kita sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar